PRAKTIKUM
3.2
MENGENAL
SIFAT ALKALI DAN ALKALI TANAH
Standar kompetensi
: memahami karakteristik unsur - unsur
penting, kegunaan dan bahayanya,
serta terdapatnya di alam,
Kompetensi dasar
: Mendeskripsikan kecenderungan
sifat fisis dan kimia
unsur utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leteh, kekerasan, warna,
kelarutan, kerealdifan, dan
sifat khusus lainnya).
I. TUJUAN
Mengenal sifat logam
alkali dan alkali tanah,
meliputi warna nyala dalam
api dan sifat kimia.
lI. TEORI
Ciri khas dari
logam alkali dan alkali tanah
adalah reaktivitasnya yang besar
dan umumnya dapat larut
dengan mudah dalam
air membentuk basa kuat. Larutannya dapat
dikenali reaksi nyala dan memberikan warna nyala
yang khas.
III. ALAT
DAN BAHAN
A. Alat
1. Gelas kimia 5. Kaca kobalt
2. Tang
krus 6. Labu erlenmeyer
3. Kawat nikrom
7. Kertas
ampelas
4. Pembakar
spiritus
B. Bahan
l. Larutan
HCl pekat dan encer 5.
Larutan SrCl2
2. Larutan
NaCl 6.
Larutan BaCl2
3. Larutan
KCl 7.
Larutan NaHCO3 padat
4. Larutan
CaCl2 8.
Pita Mg
IV. CARA KERJA
Percobaan A: Uji
Nyala Api
1.
Celupkan ujung kawat nikrom yang
pijar ke dalam larutan
HCl encer untuk
membersihkannya.
2.
Celupkan ujung kawat
nikrom yang telah
bersih ke dalam larutan
HCl pekat, kemudian ke dalam
larutan senyawa NaCl
yang diperiksa. Selanjutnya,
masukkan ujung kawat itu
ke dalam nyala api.
3. Catat warna
nyala dalam tabel
yang telah disediakan.
4. Dengan
cara yang sama,
amati warna nyala
senyawa logam: KCl, CaCl2 , SrCl2, danBaCl2.
Catatan:
·
Jika hanya tersedia garam bukan
klorida, sebaiknya garam itu
ditetesi asam klorida pekat.
·
Jika
tidak ada kawat nikrom,
dapat diganti dengan
kawat jepit kertas.
·
Jika
warna senyawa kalium tidak
jelas, dapat dilihat
melalui kaca kobalt (garam kalium
kadang-kadang bercampur dengan garam
natrium, dan kacakobalt dapat
menyerap warna nyala
garam natrium).
·
Jika
hanya tersedia satu kawat nikrom,
bersihkan kawat nikrom sebelum memeriksa
senyawa yang berbeda
dengan cara seperti
pada langkah 1.
Percobaan B: Mengamati
Sifat Kimia Logam Magnesium
1.
Ampelas pita Mg
sampai mengkilap (atau lapisan
oksidanya hilang), kemudian
jepit dengan tang krus.
Bakarlah pita Mg tersebut
dan amati perubahan
yang terjadi.
V.
HASIL PENGAMATAN
Percobaan A:
Uji Nyala Api
No
|
Senyawa
|
Warna
nyala
|
1
|
NaCl
|
Kuning
|
2
|
KCl
|
Ungu
|
3
|
CaCl2
|
Merah
|
4
|
SrCl2
|
Merah
|
5
|
BaCl2
|
Hijau
kekuningan
|
Praktikum B:
Mengamati Sifat Kimia
Logam Magnesium
No
|
Reaksi
yang terjadi
|
Perubahan
|
1
|
Pita Mg
yang terbakar
|
Berwarna
nyala kuning terang membentuk kilatan putih dan terbakar hingga menjadi debu
|
VI. PERTANYAAN
1. Mengapa unsur-unsur
yang berbeda mempunyai
warna nyala yang berbeda
pula?Jelaskan.
Jawab :
Karena Ketika suatu atom atau molekul menyerap suatu
radiasi/energi akibat proses pembakaran (oksidasi) maka elektron pada kulit
terluar atom tersebut akan tereksitasi ke keadaan yang lebih tinggi energinya.
suatu atom yang mengalami keadaan tereksitasi amat tidak stabil, maka dalam
keadaan ini secara spontan ia akan kembali ke keadaan semula dengan memancarkan
cahaya. Elektron yang berbeda pada tiap atom berhubungan dengan energi yang
diserap dan dipancarkannya berbeda. Hubungan ini akan menyebabkan panjang gelombang
radiasi yang berbeda-beda pula. Panjang gelombang yang berbeda inilah yang
diidentifikasi sebagai warna, tentu saja berbeda-beda menurut panjang
gelombang.
2. Tuliskan hasil reaksi dari reaksi berikut dan setarakan .
Jawab :
VII. KESIMPULAN
Warna nyala
setiap unsur berbeda di sebabkan karena spektrum panjang gelombang yang di serap berbeda.